tarakarasa.com, Seattle Pada 8 April 1994, Kurt Cobain
ditemukan tak bernyawa di rumah miliknya yang terletak dekat dengan
Danau Washington, Seattle, Amerika Serikat. Ia tengah memeluk sebuah
senapan, sementara sebutir peluru mengoyak tempurung kepalanya. Kurt
Cobain diperkirakan telah meninggal tiga hari sebelumnya.
Setelah lebih dari 20 tahun pasca kejadian ini, beberapa foto yang
menampilkan senapan pencabut nyawa Kurt Cobain ini dirilis ke hadapan
publik oleh Kepolisian Seattle.
Dilansir dari Fox News, Jumat (18/3/2016), sebuah pernyataan
yang dikeluarkan kepolisian menyebutkan bahwa foto-foto ini diambil
pada Juni 2015. Tak disebutkan alasan mengapa foto senapan ini dibuka
polisi, terutama setelah dua dekade berlalu dari peristiwa kematian Kurt
Cobain.
Sementara itu, di tahun 2014, atau 20 tahun peringatan kematian
Cobain, Detektif Mike Ciesynski menelisik kembali kasus ini. Ia tidak
menemukan fakta baru yang mematahkan kesimpulan bahwa Kurt Cobain mati
bunuh diri. Namun hasil penyelidikan ini pun ternyata tak mampu
menyurutkan teori konspirasi tentang kasus ini.
Dikutip dari Daily Mail, salah satu teori yang populer menyebutkan bahwa istri Cobain, Courtney Love
berada di balik kematian pelantun "Smells Like Teens Spirit" ini.
Padahal, sejauh ini belum ada bukti yang mengarah langsung pada
keterlibatan Courtney dalam kematian Cobain.
Salah satu pihak yang meyakini teori ini adalah detektif swasta Tom
Grant. Detektif ini sebelumnya justru disewa Courtney Love untuk mencari
Kurt Cobain yang menghilang, beberapa hari sebelum ia ditemukan tewas.
Grant meyakini bahwa catatan yang ditulis Kurt Cobain
bukanlah pesan kematian, namun surat yang mengumumkan bahwa Cobain
hendak meninggalkan istrinya dan mundur dari dunia musik. Grant juga
percaya bahwa beberapa kalimat di akhir surat ini yang merujuk pada
bunuh diri, ditambahi oleh orang tak dikenal.
Pernyataan Grant ini, dimuat dalam sebuah film dokumenter kontroversial, Soaked in Bleach.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
EmoticonEmoticon